"Mungkin nama yang tepat untuk menyebutnya adalah Erebus, nama dewa kegelapan Yunani Kuno."

Lewat pengamatan dengan teleskop luar angkasa
Kepler milik NASA, pakar astronomi menyatakan penemuan planet gelap
raksasa yang disebut dengan TrES-2b. Faktor penyebab kegelapan hingga
kini belum terungkapkan.
Tingkat kegelapannya lebih pekat ketimbang batu bara. Dari kejauhan
TrES-2b terlihat berwarna hitam pekat dengan sedikit pendar cahaya
merah.
Astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di
Cambridge, Massachusetts, David Kipping menyatakan, planet baru itu
merupakan planet tergelap. TrES-2b diperhitungkan hanya memantulkan satu
persen dari cahaya yang mengenai permukaannya.
"Lebih rendah daya pantul cahayanya daripada batu bara atau bahkan
cat akrilik warna paling hitam, jelas membuat planet tersebut--sejauh
ini--adalah planet tergelap yang pernah ditemukan," ujar Kipping yang
sekaligus menjadi kepala studi.
TrES-2b mengorbit bintang berjarak tiga juta mil dengan suhu berada
pada 1.800 derajat Fahrenheit (980 derajat Celcius). Kipping
menambahkan, dari beberapa asumsi yang muncul, penyebab planet begitu
gelap yaitu karena kelimpahan besar gas natrium dan titanium oksida.
Namun ia mengaku, ada sesuatu yang menarik dan eksotik dari planet
tergelap.
"Menurut saya, planet ini sungguh eksotik di antara planet luar (eksoplanet) lain. Ini adalah misteri yang menyenangkan. Mungkin nama yang tepat untuk menyebutnya adalah Erebus, nama dewa kegelapan Yunani Kuno," tuturnya lagi.
SOURCE : http://nationalgeographic.co.id
No comments:
Post a Comment